Berita Terbaru

23 Jul 2012

Sei Mangkei Terancam Dibatalkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus

Sei Mangkei Terancam Dibatalkan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus


Plt Gubernur Sumatra Utara Gatot Pudjo Nugroho mengatakan Menko Perekonomian Hatta Radjasa akan mengevaluasi Sei Mangke sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) akibat adanya keluhan dari sejumlah investor mengenai kepastian lahan.

Dia mengemukakan ada beberapa investor, termasuk PT Unilever, mengancam menarik investasinya karena belum ada kepastian lahan milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Padahal, Pemprov Sumut sudah menjamin kepastian ketersediaan lahan kepada investor.

Gatot mengemukakan permasalah lahan itu saat ini berada dikewenangan Pemerintah Kabupaten Simalungun, di mana lahan PTPN III itu harus diubah peruntukannya dari hak guna usaha (HGU) menjadi areal penggunaan lain (APL).

“Hingga saat ini, lahan KEK Sei Mangkei belum juga dialihkan dari HGU ke APL saja prosesnya begitu lama. Inilah  salah satu yang menjadi alasan pihak investor, yakni PT Unilever akan mencabut investasinya,“ jelas Gatot, akhir pekan lalu, Jumat (20/7).

Gatot mengemukakan pihaknya meminta waktu kepada Menko Perekonomian Hatta Radjasa untuk tidak mencabut status dan mengevaluasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke yang berada di Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

Dalam waktu dekat ini, jelasnya, dirinya akan melakukan pertemuan dengan Dirut PTPN III dan Bupati Simalungun untuk membicarakan dan menyelesaikan persoalan tersebut.

"Secara kelembagaan dan administrasi pemerintahan, Pemprov Sumut sudah berkali-kali mengingatkan Bupati Simalungun agar menyelesaikan persoalan lahan HGU PTPN III menjadi Areal Pengunaan Lain untuk dapat diusahai," tambahnya.

Sebelumnya, sembilan perusahaan terpilih menjadi calon investor dalam pembangunan Kawasan Industri Sei Mangke yang menjadi koridor utama dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia.

Data yang diproleh Bisnis dari Pemerintah Provinsi Sumatra Utara menyebutkan sembilan calon investor itu adalah PT Ferrostaal Indonesia mewakili Ferrostaal AG, Jerman, PT Aozora Bioresource mewakili Gianazza Engineering, Italia.

PT Multi Agro Gemilang Plantation, PT Golden Westindo Artaja, PT Eco Palm Industrial, PT Danareksa, MEC (Minerals, Energy, Commodities), Uni Emirat Arab, PT Hasil Abadi Perdana, dan PT Medco Downstream.

Sembilan perusahaan itu akan menanamkan modalnya dalam pembangunan Kawasan Industri Sei Mangke untuk digunakan membangun pabrik, serta kegiatan lain guna menjadikan Sei Mangke sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).(K14/faa)

Oleh      : Gatot Pudjo Nugroho, Plt Gub. Sumut.
Sumber : bisnis.com

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

[email protected]

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.