Berita Terbaru

08 Mar 2012

Ditemukan Patung lembu ‘Andini’ dan yoni di Cilongkrang (Areal Kebun Karet PTPN IX)

Ditemukan Patung lembu ‘Andini’ dan yoni di Cilongkrang (Areal Kebun Karet PTPN IX)

SIAPA sangka pada sebuah puncak bukit di Gunung Jambu Desa Cilongkrang Kecamatan Wanareja (Tepatnya Areal Perkebunan Karet PTP Nusantara IX) ditemukan sebuah patung lembu (andini) dan yoni (bukan lingga seperti diberitakan sebelumnya). Masyarakat setempat pun lebih mengenalnya sebagai petilasan panembahan celeng.

Patung lembu andini itu ditemukan dalam keadaan mendekam. Dan terpecah menjadi tiga bagian. Dua bagian di antaranya merupakan badan sapi yang patah. Dan yang satunya adalah kepala sapi yang lepas dari badannya. Sedangkan, yoni saat ditemukan dalam keadaan terpecah menjadi empat.

Banyak versi cerita yang mengikuti keberadaan tempat tersebut. Mulai dari sebagai tempat petilasan Syekh Abdul Qadir Jaelani (seorang ulama terkenal zaman dulu).

Orang tua yang dianggap sebagai saksi atas keberadaan tempat itu pun kebanyakan sudah meninggal dunia. Satu-satunya saksi yang sekarang masih dapat dimintai keterangan hanya R Kasbini (70). Seorang pensiunan Pengawas Kebudayaan pada Depdikbud Kecamatan Wanareja Cilacap. Dia bertugas di Wanareja antara tahun 1976 dan 1993. Di tangan dia, sisa-sisa catatan kerja semasa dia bertugas sedikit dapat merekam keberadaan peninggalan bersejarah itu.

Ditemui SM di rumahnya Dusun Rawalo Desa Pahonjean Majenang dia menjelaskan, pada 21 Juli 1977 dia memperoleh informasi tentang Candi Gunung Jambu dari seorang tetua di Desa Cilongkrang. Orang tersebut yaitu Martadisastra yang waktu itu berumur 97 tahun. Seorang Bau (perangkat desa) Cilongkrang antara tahun 1937 dan 1940.

Dalam penjelasannya, Bau tersebut mengungkapkan, berdasarkan cerita dari orangtua dan kakeknya, gunung itu awalnya berupa hutan. Kemudian dibuka pada tahun 1907 dan ditemukan ada candi tersebut. Hanya tata letaknya saja yang sekarang berubah.

Konon, menurut cerita orang tua dan kakek Martadisastra, tempat itu merupakan lokasi bertapa dan peristirahatan seorang syekh, yang oleh masyarakat sekarang dikenal Syekh Abdul Qadir Jaelani (seorang ulama dari Baghdad). Ulama tersebut sedianya dalam perjalanan menuju Gunung Lawet di wilayah Banyumas.

Namun putrinya yang masih bayi wafat di puncak gunung itu dan dimakamkan di tempat itu yang dikenal dengan Sanghyang Indit Inditan. Namun pada 30 Juli 1989 datang peneliti dari Arkeolog Yogyakarta ke lokasi tersebut. Mereka antara lain Drs Bambang Sulistiyanto dan Drs BugiKusumartono.

Tim menjelaskan, lembu dan yoni merupakan tanda ke-Hinduan-an. Namun mereka kemudian mempertanyakan Lingganya di mana? Periode berikutnya, pada 3 Agustus 1990, Tim dari Arkeolog Pusat Jakarta meneliti candi tersebut. Secara singkat Kasbini mencatat nama-nama peneliti tersebut. Mereka adalah Dra Tati dan Dra Dian (keduanya ahli tulisan), dan Dra Nina seorang ahli arca, serta Waluyo dokumenter. (Jamaludin Al A-68)

Pintu Candi Cilongkrang Ditemukan

MAJENANG- Selama sehari penuh Sabtu (13/4) lalu, Tim RAPI Lokal Majenang melakukan pembukaan lahan di lokasi penemuan situs sejarah Desa Cilongkrang Wanareja Cilacap. Hasilnya, tim tersebut menemukan pintu gerbang candi yang letaknya 100 m ke arah selatan dari lokasi penemuan awal.

Demikian keterangan yang disampaikan Ketua Tim RAPI Giri Widodo kepada Suara Merdeka kemarin. Dia menjelaskan, pada pintu gerbang yang ditemukan itu, kondisi batu-batuannya sebagian sudah lapuk karena terkubur tanah.

Sedangkan pintu gerbang tersebut mempunyai lebar sepanjang 3 meter dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Menurutnya, pembukaan lahan tersebut sebenarnya hanya merupakan kegiatan pengeprasan lokasi yang sudah tertutup dengan rumput-rumput liar. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti penemuan patung lembu andini dan yoni beberapa waktu yang lalu.

Dinding Candi

Di samping menemukan pintu gerbang candi. Tim tersebut juga berhasil menemukan dinding candi yang letaknya di sebelah barat dan di sisi timur.

Giri menambahkan, untuk lokasi lainnya pihaknya belum berani melakukan pengeprasan, karena terdapat pohon karet milik perkebunan setempat (Tepatnya Areal Milik Perkebunan Karet PTP Nusantara IX).

Hasil temuan terbaru tersebut, lanjut dia, sudah dilaporkan ke Camat Wanareja Uong Suparno SSos dan Ketua RAPI Wilayah Cilacap Drs Budi SG Handoko yang juga Kepala Bappeda Cilacap. ''Selanjutnya kami serahkan kepada Pemkab Cilacap untuk menindaklanjutinya,'' sekaloigus mendukung pencanangan wisata daerah sehingga ujarnya. Dalam kegiatan pengeprasan itu, disaksikan unsur Muspika dan masyarakat setempat.

Seperti diberitakan SM beberapa waktu yang lalu, di Desa Cilongkrang Wanareja Cilacap pernah ditemukan sebuah patung lembu andini dan sebuah yoni.

Temuan tersebut diperkirakan bagian dari sebuah candi peninggalan Kerajaan Galuh Pakuan di Jawa Barat. Untuk menindaklanjuti temuan itu, maka disekitar lokasi dilakukan pengeprasan bukit. (jm-68)

Oleh      : Giri Widodo, Ketua Tim RAPI

Sumber : wanareja.com

http://wanareja.com/ditemukan-patung-lembu-andini-dan-yoni-di-cilongkrang/

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

[email protected]

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.