20 Oct 2010
Wakil Bupati Banyumas menyatakan bahwa ekspor itu merupakan terobosan baru karena memang baru kali pertamanya gaplek Banyumas dikirim ke luar negeri. "Ekspor perdana gaplek ke
Direktur CV Syasya Food and Agriculture Product Company Haji Nurazman Sidik mengatakan bahwa sampai akhir 2010, pihaknya akan mengekspor sebanyak 2.000 ton per bulan singkong kering ke
Pada 2011, perusahaan tersebut akan mengekspor setiap bulannya mencapai 3.600 ton. Dalam setahun, total ekspor gaplek mencapai 43.200 ton dengan nilai kontrak pembelian mencapai Rp124 miliar.
"Kami membeli singkong dari para petani yang tersebar di tiga kecamatan yakni Kembaran, Sokaraja, dan Sumbang dengan harga Rp700 hingga Rp800 per kg. Kemudian di sini diproses menjadi gaplek dengan mempekerjakan 500 orang dan diekspor seharga Rp3.200 per kg," jelasnya.
Selain adanya ekspor tersebut, lanjut Nurazman, pihaknya berkerja sama dengan Jiangsu Gadot Agriculture Noubei Biochemicals Co Ltd dan Pemkab Banyumas akan membangun perusahaan penghasil citric acid atau asam sitrat.
"Kami berharap pembangunan perusahaan ini di Banyumas akan mampu membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan asli daerah. Selain itu juga menyejahterakan para petani singkong di kabupaten ini," ujarnya.
Oleh : Ahmad Hasein (WaBup Banyumas)
Sumber : Bisnis.com
© Inacom. All Rights Reserved.