Berita Terbaru

09 Jul 2007

'Gula, jagung, dan katun akan jadi pilihan investasi'

'Gula, jagung, dan katun akan jadi pilihan investasi'


"Investor akan memperoleh return 6%-10% lebih pertahun terhadap investasi pada masing-masing komoditas ini," kata Stuart Fox, Kepala Komoditas UBS Asia Pasific di Hong Kong.

 

UBS telah melayani perdagangan sejumlah komoditas energi di Asia yang meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam 12 bulan terakhir.

 

Perusahaan ini bersama Credit Suisse Group dan Lehman Brothers Holdings Inc merupakan bank yang berekspansi investasi ke dalam sektor komoditas, setelah harga sejumlah produk pertanian melonjak mencapai rekor tertingginya.

 

Dalam pada itu, Organisation for Economic Cooperation and Development  (OECD) dan United Nations Agency mencatat harga sereal, minyak, dan gula akan bertahan pada level saat ini hingga beberapa dekade ke depan, seiring meningkatnya permintaan dari produsen bahan bakar alternatif (biofuel).              

 

"Secara keseluruhan kinerja komoditas pertanian sangat positif. Harga minyak nabati bahkan menunjukkan tren peningkatan harga. Komoditas itu tidak mengalami penurunan permintaan," kata Tim Rocks, analis Macquarie Securities Ltd untuk Asia.

 

Dipicu populasi

 

Global Komoditas Ltd melaporkan harga produk komoditas pertanian bakal mampu mencapai angka dua kali lipat dalam dua tahun ini dipicu peningkatan populasi di Asia dan permintaan untuk biofuel.

 

OECD dan Organisasi Makanan dan Pertanian di Paris memprediksi produksi etanol berbahan dasar jagung akan melonjak dua kali lipat untuk periode 2006 dan 2016.

 

Produksi etanol berbahan dasar gula dari Brasil dan biodisel dari minyak nabati dari Eropa juga diperkirakan meningkat.

 

UBS menyatakan permintaan China dan India belum berhenti,  sehingga sektor komoditas masih menunjukkan tren bullish dalam jangka menengah.

 

American International Group Inc mencatat investor memegang produk komoditas dalam kuartal pertama 2007 mencapai US$110 miliar. Nilai investasi ini pada tahun ini telah 20% dan akan berlangsung setidaknya dalam tiga tahun ke depan.

 

Jim Rogers, pimpinan Beeland Interests Inc di New York, mengatakan hal senada. Menurut dia, bullish-nya pasar komoditas akan berlanjut dalam satu dekade ini.

 

Dia memproyeksikan investor institusional akan berinvestasi di sektor komoditas pertanian itu. Pilihannya a.l. gula, jagung, gandum, dan katun. Komoditas itu dinilai paling bagus dalam mengimbangi dampak atas laju inflasi.

 

 

Sumber: bisnis.com

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

humas@inacom.co.id

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.