Berita Terbaru

22 Oct 2007

Antang Ganda Utama tambah pabrik CPO

Antang Ganda Utama tambah pabrik CPO

Rencana penambahan pabrik baru ini merupakan pengembangan kapasitas pengolahan CPO yang kini 40 ton per jam menjadi 60 ton per jam termasuk didalamnya produksi PKO mencapai 1,4 ton/jam.

 

"Pabrik pengolahan CPO dan PKO ini dinilai sudah saatnya ditingkatkan mengingat hasil produksi tandan buah segar terus meningkat dengan ditambah perluasan lahan," kata Direktur Operasional PT AGU Butong, Adhita Laksamana Hartono di Muara Teweh, pecan lalu.

 

Menurut Adhita, penambahan pabrik direncanakan berada di pinggiran Sungai Barito seperti pabrik sekarang ini merupakan upaya mengantisipasi bertambahnya hasil produksi TBS dengan perluasan lahan perkebunan di antaranya melalui program revitalisasi perkebunan kelapa sawit.

 

Kegiatan revitalisasi atau kemitraan dilakukan perusahaan yang tergabung dalam grup Matahari Kahuripan Indonesia (Makin) itu, ditargetkan seluas 20.000 hektare yang dikembangkan mulai 2007 hingga 2010.

 

"Jadi, seiring dengan perluasan lahan dan peningkatan umur tanaman yang produktif, perlu adanya pabrik baru," jelasnya.

 

PT AGU adalah anak perusahaan produsen rokok Gudang Garam Kediri, Jawa Timur, merupakan perusahaan pertama dan tertua di Kalteng beroperasi sejak 1990, memiliki lahan seluas 18.087 hektare terdiri dari kebun inti mencapai 13.737 hektare, plasma 3.600 hektare dan kemitraan 750 hektare.

 

Hasil perkebunan kelapa sawit, baik inti maupun plasma yang diusahakan ribuan pekerja dan petani, dengan produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 15.000 ton per bulan atau sekitar 3.200 ton CPO.

 

Sementara itu, tulis Antara, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Barut Iwan Fikri MMA mengatakan revitalisasi kelapa sawit dengan perusahaan penjamin (avalis) PT AGU tahun ini akan dikembangkan lahan seluas 3.000 hektare tersebar di Desa Sikan, sementara di Kecamatan Teweh Tengah berada di Desa Hajak dan Bintang Ninggi.

 

Kredit investasi

 

Program revitalisasi kelapa sawit di Kabupaten Barut ditargetkan seluas 30.000 hektare yang efektif berjalan pada 2008 di antaranya selain di kawasan PT AGU juga dikembangkan di perkebunan PT Berjaya Agro Kalimantan (BAK) seluas 2.500 hektare dari target 10.000 hektare.

 

Kegiatan pembukaan lahan perkebunan jenis kelapa sawit dengan pola kredit investasi melalui bunga 10% dijamin oleh pihak perusahaan.

 

Sementara itu, bagi petani atau kelompok tani (poktan) akan mendapat subsidi pembayaran selisih bunga melalui dana APBN dari Departemen Pertanian melalui Dirjen Perkebunan.

 

"Kita mengharapkan dengan dibukanya lahan perkebunan kelapa sawit ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja," ujar Iwan Fikri.

 

 

Sumber: Bisnis Indonesia

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

[email protected]

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.