28 Feb 2011
Lelang ketiga yang digelar di Kantor Pemasaran Bersama (KPB) tersebut gagal karena tidak memenuhi persyaratan administrasi.
Menurut aturan, masing-masing paket seharusnya ditawar oleh tiga penawar. Namun, tidak satu pun paket yang memenuhi persyaratan tiga penawaran.
Seperti lelang pada Rabu, 23 Februari, dari alokasi impor sebesar 90.000 ton, PTPN X menenderkan 43.400 ton yang terbagi ke dalam tujuh paket.
Ketujuh paket itu adalah Paket I Medan (20.000 ton), Paket II Padang 2.500 ton, Paket III Bengkulu 2.000 ton, Paket IV Palembang 4.000 ton, Paket V Lampung 3.000 ton, Paket VI Banjarmasin 7.900 ton, dan Paket VII Balikpapan 4.000 ton.
Sementara itu, dari 10 perusahaan, hanya empat perusahaan yang melakukan penawaran yakni Louis Dreyfus, Wee Tiong, Kwee Gee dan BHB Solution.
Louis Dreyfus hanya menawar satu paket yakni Paket 1 (Medan), Wee Tiong melakukan penawaran atas Paket 4 (Palembang), Kwee Gee menawar paket 2 (Padang), dan BHB Solution menawarkan tiga paket, yakni Paket 6 (Banjarmasin), Paket 7 (Balikpapan), dan Paket 1 (Medan).
Perusahaan lainnya yang hanya menyatakan respons adalah Maxwill Asia, Agrocorp International, Bunge London Ltd, Vitol, ED & F MAN, dan Glencore UK Ltd.
"Sesuai aturan pelelangan, karena tidak ada paket yang memenuhi tiga penawaran, penawaran harga tidak kami buka dan lelang PTPN X dinyatakan gagal," ujar Staf Lelang PTPN X Irawan Basjar.
Oleh : Maria Yuliana Benyamin
Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330
(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)
PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
© Inacom. All Rights Reserved.