28 Jan 2010
"Sudah final tapi masih harus difinalisasi oleh Menko Perekonomian. Yang pasti, tim dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Tim Kecil Cetak Biru Logistik sudah menyelesaikan hasil analisa selama 1,5 tahun. Diharapkan dalam waktu dekat bisa disahkan," kata Mendag usai mengunjungi pabrik sepatu PT Panarub Dwikarya di Tangerang, Banten, Rabu (27/1).
Mendag menjelaskan, cetak biru sistem logistik nasional memuat rancangan kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia serta usulan beberapa kebijakan terkait. "Intinya, cetak biru logistik ini terkait dua sisi yakni demand dan supply. Itu harus dipetakan, dari mana arus barangnya, tujuannya ke mana, hingga di titik mana harus ada hub port," ujarnya.
Mendag menambahkan, tujuan adanya cetak biru sistem logistik nasional agar terbentuk interkonektivitas logistik antar daerah serta sinergi pemerintah pusat dengan daerah sehingga terjadi pemerataan harga antar daerah terutama kebutuhan pokok.
"Cetak biru logistik itu tidak hanya membahas soal transportasi tapi mencakup semua sistem. Mulai dari procurement (pengadaan), tracking, serta jasa dan sarana logistik. Selain itu, juga memuat upaya mendorong sistem transportasi yang lebih banyak ke laut dan mengoptimalkan kereta api," jelasnya.
Selain melakukan finalisasi cetak biru sistem logistik nasional, Kementerian Perdagangan juga sedang membahas revisi Permendag 56/2009 tentang aturan impor lima produk konsumsi yang dibatasi melalui lima pelabuhan utama Indonesia dan bandar udara saja.
Mendag mengaku telah menerima usulan Kementrian Perindustrian dan asosiasi pengusaha untuk menambahkan jamu dan kosmetik dalam daftar barang yang dibatasi pintu masuknya. Sebelumnya, pemerintah hanya mengatur impor produk makanan dan minuman, alas kaki, elektronik, mainan anak, dan garmen dibatasi melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Mas, Soekarno-Hatta, dan Belawan.
Sumbe : Media Indonesia
Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330
(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)
PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
© Inacom. All Rights Reserved.