Berita Terbaru

23 Jun 2004

Malaysia berupaya tingkatkan ekspor CPO ke Russia dan Polandia

Malaysia berupaya tingkatkan ekspor CPO ke Russia dan Polandia
Jakarta, (KPB) : Malaysia berharap dapat menjual 600.000 ton CPO untuk meningkatkan pasar ekspornya di Russia dan Polandia dalam beberapa tahun ke depan, merujuk pada ketua Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (Malaysian Paml Oil Association/MPOA), Sabri Ahmad.
Sabri, yang memimpin delegasi misi dagang ke kedua negara tersebut pada awal bulan ini, mengatakan saat ini Russia mengimpor 150.000 ton, sementara Polandia mengimpor 50.000 ton berdasarkan perjanjian pembelian minyak sawit secara kredit (The Palm Oil Credit payment Arrangement /POCPA).“Kami melihat tanggapan yang baik terhadap minyak sawit di Russia dan berharap untuk dapat mengembangkan pasar lebih lanjut melalui sejumlah bantuan teksnis dan pengembangan produk”, katanya dalam sebuah wawancara dengan StarBiz.Sabri, yang juga ketua komisi pasar kawasan Eropa dari Lembaga Promosi Minyak Sawit Malaysia (Malaysian Palm Oil Promotion Council/MPOPC), mengatakan ekspor ke Russia akan meningkat dua kali lipat menjadi 300.000 ton menyusul misi ini dan meningkat menjadi 500.000 ton antara tiga sampai lima tahun mendatang. Dia mengatakan ekspor akan difasilitasi melalui suatu kombinasi POCPA dan perdagangan imbal beli antara Malaysia dan Russia.Sabri mengatakan perjanjian POCPA telah ditanda-tangani dengan fasilitas kredit sebesar US$ 50 juta pada Vnestorg Bank di Russia.Malaysia telah membeli peralatan pertahanan dari Russia senilai RM 2,5 Milyar (US$ 658 juta) dan RM 500.000 telah dialokasikan untuk perdagangan imbal beli. Polandia juga menjual tank T-92 senilai RM 2 Milyar (US$ 526 juta), dan sebagian penyelesaiannya akan dialokasikan untuk perdagangan imbal-beli.Dia mengatakan Polandia, yang tak lama lagi akan menjadi bagian Uni Eropa, merupakan pasar yang potensial.Sabri mengatakan dalam rangka mencapai volume setinggi itu di Russia, MPOPC akan meningkatkan upaya untuk memudahkan ekspor.“Minyak sawit mendapat tempat yang tinggi di Russia. Margarine yang dijual di negara itu memuat kalimat yang mempromosikan manfaat minyak sawit bagi kesehatan”.“Kami juga mempromosikan minyak campuran. Misalnya, di Russia kami mendorong campuran minyak bunga matahari dan minyak sawit, sedangkan di Polandia campuran rapeseed dan minyak sawit”, katanyaSabri menambahkan bahwa promosi seperti itu (minyak campuran) adalah penting untuk mencegah perlawanan dari para petani mereka yang mungkin tidak sudi membuka pasarnya bagi minyak lainnya.Dia mengatakan beberapa perusahaan yang tergabung dalam MPOA akan membentuk suatu konsorsium untuk mengoperasikan fasilitas tangki, mungkin di Klaingard, sebuah pelabuhan dekat Estonia, untuk menimbum minyak sebelum menyebarkannya ke bagian lain dari Russia.“Kami telah mendukung mereka dengan jalan ini. Sebagian besar pabrik di Russia adalah milik swasta dengan konsumsi sekitar 100 ton. Mereka tidak akan bersedia membeli dalam jumlah sangat besar dan fasilitas tangki akan menjadi rencana persiapan yang baik bagi industri mereka”, katanya “Saat ini, importir Russia mengimpor minyak sawit dari Eropa, dan dengan menggunakan Klaingard, kami akan siap membawa minyak sawit dengan baik ke pabrik mereka”.Dia mengatakan pengusaha Russia juga telah meminta kepada MPOPC untuk membuka kantor cabang di negara itu guna memudahkan perdagangan antar kedua negara.Sabri mengatakan prospek pasar Russia masih besar mengingat konsumsi per kapita hanya 19,1 kg, dibanding konsumsi masyarakat Eropa sebesar 50,7 kg per tahun.Dia mengatakan sukses di Russia adalah penting, karena Russia merupakan pintu gerbang untuk jalan masuk ke negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, seperti Uzbekistan, Turkmenistan, Estonia dan Ukraina. (mes)Sumber : http://www.biz.thestar.com.my

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

humas@inacom.co.id

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.