06 Nov 2009
Penguatan itu antara lain disebabkan pelaku pasar membeli rupiah, setelah Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) pada tingkat 6,5 persen. BI mempertahankan BI Rate karena perekonomian
Ia mengatakan, kinerja ekspor
Di internal sampai saat ini masih belum ada faktor positif, meski rupiah pada Selasa lalu sempat menguat 50 poin, setelah ada protes dari masyarakat terhadap penahanan dua wakil Ketua KPK (non aktif) Bibit Rianto dan Chandra Hamzah oleh pihak kepolisian. Pasar saat ini sedang menunggu kelanjutan proses dari Bibit dan Chandra yang penahanannya ditunda, katanya.
Sumber : ANTARA
-------------------
Valuta Asia Bergerak dalam Kisaran Sempit, Setelah Fed Pertahankan Suku Bunganya
Kamis, 5 Nopember 2009
Mata uang
Won naik naik 0,6% ke posisi 1.170,90 menyusul keputusan Fed kemarin, namun kemudian melunak seiring dengan aksi investor melepas saham lokal.
Bank
Pada pukul 10.00 WIB, rupiah diperdagangkan 9.490. Polemik kasus seputar pemberantasan korupsi antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri tak akan menggoyahkan stabilitas nilai tukar rupiah dan ekonomi secara makro.
Pada tengah hari, rupiah tercatat 9.480. Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis mengatakan kasus yang cukup menyita perhatian masyarakat ini hanya bersifat temporal.
Selama sesi sore, rupiah diperdagangkan pada kisaran 9.480 - 9.500. IHSG akhirnya ditutup 4,642 poin (0,20%) lebih rendah menjadi 2.367,214. Rupiah ditutup 9.500 per dolar AS Kamis, turun dari 9.495 Rabu.
Kurs terakhir berbagai mata uang Asia terhadap dolar AS, tercatat sebagai berikut:
Dolar Singapura : 1,3965 per dolar AS, bertahan
Dolar Taiwan : 32,525, naik dari 32,546
Won Korea Selatan : 1.177,36, turun dari 1.176,46
Baht Thailand : 33,39, naik dari 33,42
Peso Filipina : 47,63, turun dari 47,52
Rupee India : 47,03, naik dari 47,07
Ringgit Malaysia : 3,4200, turun dari 3,4160
Yuan China :6,8269, turun dari 6,8265
Di Tokio, dolar turun terhadap yen di tengah spekulasi bahwa eksportir Jepang akan melepas dolar pada kisaran 91. Namun demkian, pelaku pasar secara umum masih enggan menjual dolar secara agresif karena Fed agaknya cukup percaya dengan pemulihan sebagaimana yang diungkapkan dalam pernyataannya.
Setelah berakhirnya rapat moneter Fed kemarin, perhatian pasar kini beralih pada European Central Bank yang diperkirakan juga akan tetap mempertahankan rekor suku bunga terendah pada level 0,1%.
Hanya saja, pelaku pasar masih ingin memastikan apakah bank sentral Eropa akan tetap melanjutkan program pembelian surat utang atau mulai menguranginya.
Indeks Nikkei turun 126,87 poin (1,29%) dan ditutup pada level 9.717,14
Dolar AS terakhir tercatat 90,44 yen, turun dari 90,68 sebelumnya.
Di London, Euro sedikit tertekan akibat aksi ambil untung setelah kenaikan tajam kemarin atas dolar. Pelaku pasar mulai sedikit khawatir untuk mempertahankan posisi aset berisiko dalam jumlah besar menjelang rilis data tenaga kerja AS besok.
European Central Bank hari ini memutuskan mempertahankan suku bunga terendah pada rate 1%. Sementara Bank of England dalam pertemuannya hari ini memutuskan mempertahankan rekor suku bunga terendah pada level 0,5% sebagaimana yang yang diperkirakan sebelumnya. Bank sentral Inggris itu juga memutuskan meningkatkan program pembelian surat utang sebesar £25 miliar ($41miliar) dalam usahanya memulihkan perekonomian
Kurs dolar AS terhadap valuta-valuta utama lainnya dapat dicatat sebagai berikut:
Yen Jepang: 90,24, turun dari 90,68
Franc Swiss: 1,0175, naik dari 1.0148
Dolar Kanada: 1,0644, naik dari 1.0620
Sterling terhadap dolar AS: 1,6509, turun dari 1,6565
Euro terhadap dolar AS: 1,4843, turun dari 1,4876.
Sumber : Harian Analisa
© Inacom. All Rights Reserved.