Berita Terbaru

23 Oct 2009

Mari: Pembenahan ekspor jadi prioritas. Pemberdayaan pasar tradisional dipercepat

Mari: Pembenahan ekspor jadi prioritas. Pemberdayaan pasar tradisional dipercepat


"Kami akan berusaha mengurangi ekonomi biaya tinggi dan [membenahi] kelancaran arus lalu lintas barang yang telah menjadi prioritas selama ini," ujarnya seusai serah terima jabatan Menteri Perdagangan 2009-2014, kemarin.

Dia menjelaskan tidak ingin mendahului program kerja 100 hari oleh Kabinet Indonesia Bersatu, tetapi Departemen Perdagangan berdasarkan rencana kerja dalam 100 hari pertama akan meningkatan ekspor dan pasar tujuan ekspor.

Ajang pameran Trade Expo Indonesia 2009, lanjutnya, akan menjadi ajang untuk mendatangkan pembeli asing ke pameran tersebut.
Menurut Mari, Departemen Perdagangan dalam waktu dekat akan mengirimkan misi dagang ke pasar nontradisional, Rusia dan Afrika.

Selain itu, Depdag akan melakukan Joint Commission dengan Irak. Negara itu, menurut dia, merupakan pasar yang susah, tetapi negara tersebut dalam proses pembangunan sehingga memerlukan banyak bahan konstruksi dan produk jasa lainnya.

Menurut dia, Depdag bersama dengan departemen lain akan melakukan koordinasi untuk membuat klaster produk ekspor yang menjadi andalan.

Mari menambahkan perlu untuk memperkuat perdagangan dalam negeri dan stabilitas bahan pokok yang selama ini dikoordinasikan di bawah Menko Perekonomian, seperti menyempurnakan peraturan tentang gula dan pupuk pada 2010. Kebijakan distribusi pupuk bersubisdi, kata dia, ke depan akan diubah agar langsung tepat sasaran kepada petani.

Pemberdayaan pasar tradisional dan realisasi anggaran termasuk penyerapan stimulus renovasi pasar, lanjutnya, akan dipercepat sehingga dapat selesai pada akhir tahun.

Hal penting lain, kata dia, perlu meningkatkan kerja sama dengan pemegang saham dan pemerintah daerah untuk pengelolaan pasar. Hal ini tidak hanya melibatkan pusat tetapi harus melibatkan mitra-mitra pemerintah seperti bank dan lembaga lain.

Di tingkat kerja sama internasional, dalam jangka pendek akan melakukan pertemuan konferensi tingkat tinggi Asia Pacific Economic Cooperation (KTT APEC), Asean dan Organisasi perdagangan Dunia (WTO). "Intinya selama ini kami yang berkoordinasi dengan departemen lain."

Jembatani eksportir


Ketua Umum Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sutan Asril Amir mengatakan Mari Elka Pangestu merupakan menteri dari profesional yang selama ini mampu menjembatani kepentingan para eksportir. "Kami selalu diajak bicara saat hendak mengeluarkan kebijakan yang menyangkut ekspor."

Beberapa pejabat di Departemen Perdagangan menilai kembali terpilihnya Mari sebagai Menteri Perdagangan dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II akan semakin mudah dalam melanjutkan program departemen tersebut.

Sekretaris Ditjen Perdagangan Luar Negeri Depdag Syahrul Sampurnojaya mengatakan dipilihnya Mari untuk kembali menjadi Menteri Perdagangan akan semakin bagus, karena tinggal melanjutkan program yang sudah ada.

"Akan semakin mudah, karena tinggal melanjutkan saja program yang ada. Sudah dibuat program untuk 100 hari pertama," ujarnya.

Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Hesti Indah Kresnarini mengatakan program telah disusun sehingga tinggal meningkatkan program saja. "Salah satunya untuk meneruskan membuka pasar ekspor di Rusia dan Afrika," ujarnya.

Rencana tahun depan akan ada restrukturisasi BPEN untuk menjadikan badan itu lebih kepada fungsi pelayanan bagi para eksportir dan buyer.


Sumber : Bisnis Indonesia

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

[email protected]

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.