06 Mar 2008
Direktur Grup Sinarmas Rafael B. Concepcion mengakui hal itu setelah pihaknya berkoordinasi dengan mitranya asal
"Kami menunda proyek secara langsung sementara ini karena harga bahan bakunya sudah jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga produk biodiesel itu sendiri," katanya seperti dikutip Bloomberg.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama perusahaan migas asal China, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) dengan anak perusahaan Sinarmas Group, PT SMART Tbk, dan Hong Kong Energy (Holdings) Ltd? berlangsung tahun lalu.
Keputusan yang serupa? juga dilakukan PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP) yang terpaksa merekayasa ulang proyek yang dikerjakan bersama PT Rekayasa Industri (Rekin) senilai US$25 juta.
Pabrik biodiesel yang ditargetkan bisa memproduksi sekitar 60.000-100.000 ton per tahun ini harus didesain ulang untuk memperhitungkan keekonomian produk energi alternatif itu.
Proyek ini direncanakan sejak 2006 setelah PT BSP dan PT Rekin membentuk perusahaan patungan untuk membangun pabrik biodiesel berkapasitas 100.000 ton per tahun dengan investasi US$25 juta. Komposisi kepemilikan saham perusahaan itu 70% dikuasai PT BSP dan 30% PT Rekin.
Perjanjian pembentukan perusahaan tersebut ditandatangani di
Data Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menunjukkan penghentian produksi oleh 17 pabrik biofuel di dalam negeri sejak Agustus 2007 menyebabkan kerugian investasi sekitar US$300 juta.? Saat itu, harga CPO hampir menyentuh US$1.000 per ton. Padahal, harga jual produk biofeul hanya sekitar US$930-US$950 per ton.
Ketua Tim Nasional Biofeul Alhilal Hamdi mengakui setelah industri hilir berbasis minyak sawit (crude palm oil/CPO) rontok karena harga bahan
Proyek pembangunan pabrik biodiesel yang dirancang sejumlah perusahaan kini terganggu setelah harga CPO menyentuh US$1.300 per ton baru-baru ini.
Alhilal Hamdi mengakui harga CPO yang tinggi semakin tidak ekonomis untuk dijadikan bahan
"CPO sudah sangat mahal sekarang. Tidak mungkin perusahaan bisa mendapat untung kalau CPO digunakan untuk membuat biodiesel," ungkapnya kepada Bisnis, kemarin.
Kenaikan harga
Namun, dia menegaskan kenaikan harga CPO hingga US$1.300 per ton bukan kendala serius untuk pengembangan biodiesel karena kenaikan tersebut mendorong harga komoditas hilirnya. Dengan begitu, kenaikan harga bahan
Namun, kenaikan harga bahan
Sumber: Bisnis
Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330
(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)
PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara
© Inacom. All Rights Reserved.