11 Nov 2013
Karena kualitasnya nomor satu (grade I), teh dari salah satu daerah di Pulau Sumatera ini menjadi teh pilihan keluarga kerajaan di Eropa. Perusahaan teh premium dunia di Inggris, Teh Ty Poo yang memasok teh untuk keluarga kerajaan di Eropa, menggunakan bahan baku teh dari Kecamatan Kayu Aro di Kabupaten Kerinci.
Ratu Belanda sejak zaman Ratu Wihelmina, Ratu Juliana hingga Ratu Beatrix, merupakan penikmat teh dari Kayu Aro. Secara turun menurun keluarga kerajaan di Eropa memelihara tradisi minum teh.
Ketenaran teh Kayu Aro yang sudah mendunia, sayangnya tidak bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia . Teh yang diambil dari pucuk teh pilihan dari perbukitan Bukit Barisan di kawasan Gunung Kerinci ini, mempunyai warna, aroma, dan rasa yang khas. Teh dari gunung tertinggi di Pulau Sumatera ini berwarna orange bening dengan rasa pekat di lidah yang bertahan lama.
Ciri khas teh Kayu Aro tak lepas dari proses pengolahannya yang masih secara tradisional. Tak ada sama sekali penggunaan bahan pengawet dan bahan pewarna dalam pengolahannya. Selain itu, perawatan, pemeliharaan tanaman, pemetikan pucuk teh, pengolahan di pabrik, dan pengemasan hingga pengiriman berada di bawah kendali PT Perkebunan Nusantara VI (PTPN VI).
Perkebunan teh Kayu Aro yang dikelola PTPN VI merupakan perkebunan teh terluas di dunia setelah perkebunan teh di Darjeling di kaki Gunung Himalaya. Dari perkebunan seluas 3.020 hektar, rata-rata dihasilkan 80 ton daun basah per harinya.
Sumber : kisuta.comhttp://www.bumn.go.id/ptpn6/publikasi/siaran-pers/teh-kayu-aro-kerinci-minuman-favorit-keluarga-kerajaan-di-eropa/© Inacom. All Rights Reserved.