Berita Terbaru

12 Oct 2009

Impor gula mentah dipercepat. Depdag terbitkan izin impor 445.000 ton

Impor gula mentah dipercepat. Depdag terbitkan izin impor 445.000 ton


 

Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) M. Yamin Rachman mengatakan Departemen Perdagangan baru saja mengeluarkan izin impor kepada delapan produsen gula rafinasi yang tercatat sebagai importir produsen (IP) raw sugar."Hari ini [kemarin] telah dikeluarkan izin impor raw sugar [gula mentah] 220.000 ton, dan 225.000 ton alokasi untuk 2010 yang dimajukan impornya pada tahun ini," ujarnya kepada Bisnis, kemarin.Saat ini dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mengimpor komoditas tersebut mengingat nilai tukar rupiah sedang menguat dan harga gula mentah di luar negeri turun sebesar US$4,42 per ton.Selain itu, penurunan bea masuk impor raw sugar menjadi Rp150 per kg dibandingkan dengan sebelumnya Rp550 per kg, menjadi faktor lain untuk menurunkan harga jual gula rafinasi di dalam negeri.Yamin tidak dapat memastikan penurunan harga gula rafinasi di dalam negeri, karena masih bergantung kepada beberapa faktor lain, seperti penggunaan bahan baku (raw sugar) lama yang harganya masih mahal.Menurut dia, importir raw sugar berusaha mempercepat pengapalan komoditas, tetapi akan bergantung kepada persediaan barang di negara asal. Impor raw sugar akan lebih cepat jika dari Thailand dan Australia, sedangkan dari Brasil lebih lama sampai di Indonesia.Yamin memperkirakan impor raw sugar akan sampai di Indonesia pada akhir bulan ini atau awal November 2009.Tentang alokasi impor yang diberikan Depdag kepada masing-masing perusahaan, dia menyatakan belum mengetahuinya. Namun, katanya, alokasi tersebut didasarkan pada kinerja setiap pabrik pada Juli - September tahun ini dan nilai kontrak dengan produsen makanan dan minuman berdasarkan audit Departemen Perindustrian.Harga tenderSementara itu, harga lelang gula petani mulai bergerak turun, tetapi harga gula di tingkat eceran masih bertahan tinggi.Harga gula petani pada tender 5.360 ton gula di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang digelar pada akhir pekan kemarin terbentuk harga Rp8.211 per kg untuk 4.720 ton eks-produksi pabrik gula (PG) wilayah Pasuruan ke timur dengan pemenang PT Banda Prima, dan untuk 640 ton eksproduksi PG wilayah Madiun Rp8.335 dengan pemenang PT Puncak Raya.Adig Suwandi, Sekretaris Perusahaan PTPN XI, mengatakan dalam tender di tempat sama terbentuk harga Rp8.457 per kg dan Rp8.557 per kg.Fenomena turunnya harga gula petani juga terjadi di tempat lain. Hasil tender di Jatim untuk 4.042 ton gula petani PTPN X Rp8.370 per kg, di PT PG Candi 124,43 ton seharga Rp8.421 per kg, di PG Rejoagung Baru 220,43 ton seharga Rp8.500 per kg, dan di PT Kebon Agung 1.000 ton seharga Rp8.436 per kg. Adapun, tender 165,24 ton di PT Madubaru Yogyakarta terbentuk harga Rp8.515 per kg.Dia berpendapat turunnya harga merupakan dampak fluktuasi harga gula dunia. Pada penutupa Bursa Berjangka London pada saat bersamaan digelarnya tender di PTPN XI, gula untuk pengapalan Desember 2009 diperdagangkan pada harga US$576 per ton FOB turun US$11 dibandingkan hari sebelumnya.Harga untuk pengapalan Maret 2010 US$593 per ton turun US$13 per ton, pengapalan Mei 2010 US$578 per ton turun US$12 per ton.Dia menambahkan keberadaan Indonesia sebagai produsen sekaligus pengimpor gula menjadikan perubahan harga dunia dicermati banyak pihak, termasuk pedagang ketika melakukan transaksi.

Sumber : Bisnis Indonesia

 

----------------------------------

Senin, 12/10/2009 01:28 WIB

Harga gula eceran tinggi

KOTAWARINGIN TIMUR: Harga gula pasir eceran di Pasar Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, masih berkisar Rp10.000 hingga 10.500 per kg."Padahal Disperindag Kotim telah memperketat pengawasan harga gula pasir sejak Ramadan lalu," kata Kepala Disperindag Kotim, Rustam Fuadi, kemarin.Dia mengatakan, kenaikan harga gula itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, a.l. cuaca, upah angkut, serta suasana pasca-Lebaran. Pemicu lainnya adalah dalam 2 bulan mendatang ada agenda keagamaan, seperti Iduladha, Natal dan Tahun Baru.Menurut Rustam, jika dalam waktu dekat harga gula belum mengalami penurunan, Disperindag Kotim berencana menggelar operasi pasar untuk menekan harga.Terkait masih mahalnya harga gula pasir di pasar, pedagang tidak bisa disalahkan, karena mereka membeli gula pasir dari distributor dengan harga lumayan tinggi.

Sumber : Antara

Logo KPBN

Contact Us

Jl. Cut Meutia NO. 11, RT. 13, RW. 05, Cikini, Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Kode Pos. 10330

(021)3106685, (021)3907554 (Hunting)

humas@inacom.co.id

PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara

Social Media

© Inacom. All Rights Reserved.