Bulog jual gula 136.500 ton
Gula yang dipasarkan itu berasal dari PTPN VII (Lampung dan Sumsel), PTPN IX (Jateng), PTPN X (Jatim), PTPN XI (Jatim), PTPN XIV (Sulsel) dan RNI (Jabar dan Jatim).
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bulog Mohamad Ismeth mengatakan penjualan dilakukan melalui jaringan divre dan subdivre Bulog di seluruh Indonesia ke pedagang besar (D1), pedagang menengah (D2), pedagang kecil (D3) maupun kepada anggota Asosiasi Pengusaha Gula dan Terigu Indonesia (Apegti) dan koperasi-koperasi pasar.Harga penjualannya, bervariasi antara gula PTPN dan RNI, Jawa dan luar Jawa sesuai dengan lokasi, kualitas gula, serta permintaan pasar masing-masing divre dan subdivre, yaitu sekitar Rp6.400-Rp7000 per kg.Bulog mendapatkan jasa sebagai agen pemasaran sebesar 1,25% dari harga penjualan. Harga lelang gula telah turun sejak awal bulan ini menjadi Rp6.800-Rp7.200 per kg.Adapun, harga rata-rata nasional dari bulan sebelumnya Rp8.553 per kg menjadi Rp8.439 per kg. Harga tertinggi terjadi di Jayapura sebesar Rp10.000 per kg dan terendah di Surabaya Rp7.200 per kg.Kendati pemerintah telah mengimbau agar harga gula berada pada level Rp7.000-Rp7.500 per kg, tetapi harga masih di atas Rp8.000 per kg.Sumber : Bisnis Indonesia