Gempa 7,6 SR Landa Sumbar
Gempa tektonik berkekuatan 7,6 pada Skala Richter (SR) mengguncang Provinsi Sumatera Barat pada Rabu pukul 17.16 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa itu berpusat di 0,84 Lintang selatan (LS) dan 99,65 bujur timur (BT), kira-kira 57 km barat laut Pariaman Provinsi Sumatera Barat pada kedalaman 71 km.
Getaran gempa yang menurut USGS mencapai 7,9 SR dirasakan hingga ke sebagian pulau Sumatera seperti Bengkulu, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Aceh, Riau hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Peringatan bahaya tsunami sempat dikeluarkan untuk wilayah Indonesia, Malaysia, Thailand dan India namun kemudian dicabut oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik karena setelah diamati selama satu jam gempa tersebut tidak memicu timbulnya gelombang laut.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban yang meninggal dunia akibat gempa hingga pukul 22.00 WIB sebanyak 75 orang.`Itu data sementara karena pasti jumlahnya masih berkembang.
Rinciannya juga belum ada karena komunikasi masih terhambat,` kata Sekretaris Utama BNPB Purnomo Sidik ketika dihubungi dari Jakarta, Rabu malam.Kerusakan bangunan dan infrastruktur, kata dia, juga dilaporkan di beberapa daerah, namun belum terinventarisir. Pemerintah, katanya, pada Kamis (1/10) akan memobilisasi bantuan untuk korban bencana.
Dua pesawat Hercules dan satu pesawat F50 akan diberangkatkan untuk membawa bantuan dari Departemen Kesehatan, Departemen Sosial, dan BNPB. Enam menteri akan meninjau lokasi untuk melakukan penilaian kebutuhan bantuan. Bantuan yang akan dikirim, kata dia, antara lain berupa tenda, makanan, obat-obatan, rumah sakit lapangan.
Berdasarkan data yang dihimpun Antara di lapangan, terdapat 71 korban meninggal dunia yang saat ini telah dievakuasi ke Rumah Sakit M Jamil Padang. Seorang anak yang belum diketahui identitasnya hingga saat ini ditemukan meninggal di Hotel Ambacang. Proses evakuasi korban yang sebagian besar diduga masih tertimbun reruntuhan gedung dan pertokoan sedikit mengalami kendala akibat Kota Padang diguyur hujan.
Walikota Padang Fauzi Bahar telah menginstruksikan jajarannya untuk menggunakan alat berat guna mengevakuasi korban yang diduga masih banyak terjebak di dalam gedung dan pertokoan yang runtuh tersebut.Usai gempa kota Padang, Rabu, menjadi kota mati. Informasi yang diterima Antara, mengatakan, arus listrik padam dan telepon terganggu, sementara banyak warga tertimpa reruntuhan bangunan.
Pasar Raya dan sejumlah gedung di kota itu terbakar. Walikota Padang Fauzi Bahar dan wakilnya Mahyeldi Ansharullah memantau kota sambil menenangkan warga melalui stasiun RRI.Mereka secara bergantian memberikan informasi. Warga diminta mendatangi Kantor RRI untuk mencari informasi mengenai keluarganya. Kantor radio itu menjadi posko informasi dan siaga bencana.
Sementara itu dari Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam S Pakaya di Jakarta melaporkan, sebagian bangunan Rumah Sakit Jamil Padang juga roboh membuat banyak orang terjebak di dalam reruntuhan bangunan.
Gempa dahsyat ini benar-benar menimbulkan kerusakan besar. Rumah, hotel, dan bangunan banyak yang ambruk. `Kita perkirakan kerusakan antara gempa Yogyakarta dan Aceh,` kata Rustam S Pakaya seraya menambahkan, banyak hotel, bangunan dan rumah ambruk ke tanah.
Diperkirakan ada ribuan orang terjebak.Pihaknya, kata Rustam, sedang menyiapkan rumah sakit lapangan di Padang dan sudah menggerakkan tim medis dari Pusat Krisis Regional dan Palembang untuk membantu korban gempa. `Mereka berangkat malam ini melalui jalur darat membawa dokter, obat dan kantung mayat,` katanya.
Jalur Lintas Putus
Gempa tersebut juga menyebabkan jalan lintas yang menghubungkan Kota Padang dengan Panjangpanjang, Sumatera Barat, putus akibat longsornya tebing bukit di jalur lintas itu. Selain itu jalur Bukittinggi, Medan hingga Bengkulu juga terputus.`Tak ada kendaraan yang bisa lewat. Jalan benar-benar putus karena longsor,` kata seorang sopir angkutan travel yang melayani rute Pekanbaru-Padang, Rizal Tanjung saat dihubungi Antara, Rabu malam.
Ia mengatakan, saat gempa terjadi Rabu petang ia sedang melintasi jalan lintas tersebut, namun akhirnya hingga Rabu malam ia tertahan di jalur satu-satunya yang menghubungkan Padang-Padangpanjang tersebut.
Menurut dia, ratusan kendaraan yang tertahan di jalan tertutup longsor itu berada di Selaying Bawah, lokasi air terjun sampai pasar Padangpanjang, yang jauhnya sekitar 10 kilometer. `Kondisi jalan sangat parah. Jangankan kendaraan mobil, motor atau pejalan kaki saja tidak bisa lewat,` kata Tanjung.
Ia mengatakan, jalur lintas tersebut merupakan satu-satunya jalan dari Padangpang ke Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, yang kondisinya saat ini juga parah. `Kami terkurung lama di jalan. Tak ada akses jalan lain mau ke Padang. Lewat Maninjau juga tidak bisa, karena kondisinya parah,` ujar Tanjung.Ia akhirnya balik arah ke Pekanbaru dan menurunkan penumpangnya di jalan tersebut, dengan alasan tidak jelasnya kapan waktu jalan tersebut terbuka lagi.
Sementara itu, kondisi parahnya jalan raya juga terjadi di Pariaman, tempat lokasi terjadinya gempa. Bahkan, beberapa warga Pekanbaru yang ingin pulang ke Pariaman dan Padang dilarang oleh keluarga mereka yang ada di daerah tersebut.
`Tak ada kendaraan yang bisa lewat. Jalan benar-benar putus karena longsor,` kata seorang sopir angkutan travel yang melayani rute Pekanbaru-Padang, Rizal Tanjung saat dihubungi Antara, Rabu malam.Ia mengatakan, saat gempa terjadi Rabu petang ia sedang melintasi jalan lintas tersebut, namun akhirnya hingga Rabu malam ia tertahan di jalur satu-satunya yang menghubungkan Padang-Padangpanjang tersebut.
Menurut dia, ratusan kendaraan yang tertahan di jalan tertutup longsor itu berada di Selaying Bawah, lokasi air terjun sampai pasar Padangpanjang, yang jauhnya sekitar 10 kilometer. `Kondisi jalan sangat parah. Jangankan kendaraan mobil, motor atau pejalan kaki saja tidak bisa lewat,` kata Tanjung.
Ia mengatakan, jalur lintas tersebut merupakan satu-satunya jalan dari Padangpang ke Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, yang kondisinya saat ini juga parah akibat digoyang gempa berkekuatan 7,6 pada Skala Richter. `Kami terkurung lama di jalan.
Tak ada akses jalan lain mau ke Padang. Lewat Maninjau juga tidak bisa, karena kondisinya parah,` ujar Tanjung.Ia akhirnya balik arah ke Pekanbaru dan menurunkan penumpangnya di jalan tersebut, dengan alasan tidak jelasnya kapan waktu jalan tersebut terbuka lagi. `Daripada terkurung lama-lama di jalan lebih baik kami balik ke Pekanbaru.
Penumpang terpaksa saya turunkan di jalan,` katanya.Sementara itu, kondisi parahnya jalan raya juga terjadi di Pariaman, tempat lokasi terjadinya gempa. Bahkan, beberapa warga Pekanbaru yang ingin pulang ke Pariaman dan Padang dilarang oleh keluarga mereka yang ada di daerah tersebut.`Lebih baik jangan pulang ke Pariaman atau Padang karena kondisi di sini sangat parah.
Tidak hanya rumah yang roboh jalan-jalan juga retak dan tertutup longsor,` ujar Arman, mengutip informasi dari abangnya yang bermukim di Pariaman. Sementara itu, warga Riau yang berasal dari Sumatera Barat dan bermukim di Pekanbaru berduyun-duyun pulang ke Sumatera Barat.
Kondisi tersebut terlihat dari ramainya mobil angkutan pribadi dan umum menuju lintas barat yang menghubungkan Riau-Sumatera Barat di daerah Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.Banyaknya kendaraan yang melalui jalur tersebut menyebabkan jalan lintas di Bangkinang macet total dan antrean kendaraan juga cukup panjang.
Sumber : Antara
----------------------------------
SBY Pimpin Rapat Koordinasi Gempa di Halim
1 October 2009, 10:35 am
Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan memimpin rapat koordinasi bencana alam Padang di Bandaran Halim Perdana Kusumah, Jumat (1/10) siang.
Menurut sumber di lingkungan Istana Kepresidenan di Halim, SBY saat ini dalam perjalanan pesawat menuju Halim dari Amerika Serikat dan transit di Tokyo Jepang. Jam 11.00 diperkirakan rombongan tiba di Halim.
Berdasar informasi awal, hari ini Presiden akan menerima tiga nama pelaksana tugas pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang langsung diserahkan oleh Tim Lima. Namun, sumber tersebut tidak bisa memastikannya agenda ini.
Setelah melakukan rapat koordinasi di Halim, lanjut sumber itu, SBY akan langsung terbang ke Padang yang terguncang gempa berkekuatan 7,6 skala Richter. Hingga pukul 00.00 tercatat sedikitnya 75 orang tewas dan pukuhan lainnya luka berat. Saat ini puluhan wartawan sudah berjaga di Halim menunggu kedatangan SBY.
Sumber : Koran Indonesia
-------------------------------------------
Kamis, 01/10/2009 09:42 WIB
Sulut diguncang gempa 5,5 SR
BENGKULU (Antara): Gempa kembali mengguncang Sulawesi Utara terjadi lagi pada pukul 08.31 WIB berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR), sedangkan hari sebelumnya gempa pertama hari ini terjadi sekitar pukul 08.39 Wib 5,1 SR.Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geiofisika (BMKG), Kamis, menyebutkan, gempa berkekuatan 5,5 SR itu berlokasi pada 4.11 Lintang Utara (LU) dan 127.35 Bujur Timur (BT).Gempa itu berlokasi 76 Km Timur Laut Melnguane-Sulut dengan kedalaman 20 KM.Pada hari sebelumnya, juga terjadi 5,1 SR di wilayah itu, berada pada 4.35 Lintang Utara (LU) dan 126.54 Bujur Timur (BT). Gempa itu berlokasi 41 Km Barat Laut Melonguane-Sulut, dengan kedalaman 20 Km.Sebelumnya juga terjadi dengan kekuatan 5,8 SR berada pada episentrum 4.78 Lintang Utara (LU) dan 126.74 Bujur Timur (BT), lokasinya 87 Km Timur Laut Melonguane-Sulut, dengan kedalaman sepuluh kilometer. (ln)
Sumber : Bisnis Indonesia