KPBN News

PTPN XII kembangkan wisata agro dengan bangunan kuno




Jampit Guest House Anno 1927

Bangunan tersebut bekas kediaman administratur/pimpinan kebun, diantaranya yang paling populer berlokasi di wilayah Kab. Bondowoso, Jawa Timur, masing-masing Homestay Catimor yang dibangun pada 1894 di Kebun Blawan dan Jampit Guest House pada 1927 di Kebun Jampit.

Manajer Kebun Kalisat Jampit Adi Iriantono mengatakan volume kunjungan turis mancanegara ke kebun tersebut cenderung meningkat, terutama asal Prancis yang meminati pendakian ke Kawah Ijen.

Selain itu, lanjut dia, wisatawan asal Belanda dan Belgia juga banyak mendaki kawah yang menghasilkan belerang itu, kemudian menginap semalam di Arabica Homestay di Kebun Kalisat Jampit yang berketinggian 1.650 meter di atas permukaan laut.

“Musim kunjungan turis mancanegara biasa berlangsung pada Juni – September, selain banyak juga wisatawan domestik bertepatan liburan sekolah. Tingkat hunian kamar homestay kami cukup tinggi,” ujarnya, hari ini.

Adi menambahkan guna menjaring wisatawan domestik maupun turis asing, Kebun Kalisat Jampit sejak beberapa tahun lalu menyediakan 23 unit kamar di Arabica Homestay dengan tarif Rp140.000 – Rp200.000 per malam. Selain itu, juga Jampit Guest House bertahun 1927 dengan tarif Rp2 juta per malam terdiri dari 4 unit kamar.

Manajemen PTPN XII juga menyediakan fasilitas serupa di Kebun Blawan bernama Homestay Catimor sebanyak 24 unit kamar bertarif Rp175.000 – Rp250.000 per malam. Rumah inap tersebut berupa rumah kayu berdinding bambu bertahun 1894, yang dahulu kediaman administratur.

“Rombongan turis asal Prancis biasa berdatangan dan menginap semalam di Blawan, kemudian mendaki Gunung Bromo atau Kawah Ijen. Sebagian telah memesan kamar sejak setahun sebelumnya,” papar Agus Supriadi, staf Wisata Agro Bidang Perencanaan dan Pengembangan PTPN XII.

BUMN bidang perkebunan tanaman keras itu disebutkan akan terus mengembangkan sektor wisata agro sebagai salah satu sumber pendapatan, setelah pada 2010 meraup Rp3,7 miliar dari sektor tersebut melalui optimalisasi 13 kebun.(api)

Oleh : Vera Farah Bararah - detikSurabaya
Sumber : bisnis indonesia