Pabrik Karet PTPN VII Lumpuh
`PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII Unit Usaha Ketahun, Bengkulu, ikut terkena dampak paling parah akibat gempa. Selain kerugian yang dialami langsung oleh para pekerja, sebanyak 184 unit bangunan milik PTPN VII yang terdiri dari instalasi pabrik, perkantoran, dan rumah karyawan rusak karena gempa,` kata Direktur Utama PTPN VII Andi Punoko, seusai menyerahkan bantuan senilai Rp 1,1 miliar untuk para korban gempa bumi di Provinsi Bengkulu, Rabu (26/9).
PTPN VII yang berkantor pusat di Bandar Lampung ini memiliki unit usaha di tiga provinsi, yakni Provinsi Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Khusus yang terkena dampak gempa adalah aset-aset PTPN VII Unit Usaha Ketahun, Bengkulu Utara, yang lokasinya dekat pusat gempa di kawasan Lais.
Estimasi kerugian PTPN VII akibat gempa tersebut, kata Andi Punoko, ditaksir mencapai sekitar Rp 5,5 miliar. Kerugian itu antara lain kehilangan produksi, karena sekitar 23,9 ton karet cair tidak bisa diambil, dan kerugian di bidang pengolahan akibat terjadinya penurunan kualitas produksi, serta kerusakan parah mesin pabrik.
`Pabrik karet yang berada di Unit Usaha Ketahun hingga kini masih lumpuh karena mesin pabrik rusak parah. Produksi pabrik yang berkapasitas 10 ton sheet karet per hari terhenti sejak pascagempa sampai sekarang,` ujar Andi Punoko.
Sumber: Kompas