KPBN News

CityAxis akuisisi perkebunan sawit milik Indofood



Dalam pernyataan resmi kepada otoritas bursa Singapura, perusahaan tersebut disebutkan juga akan membeli divisi usaha minyak goreng dan nabati milik perusahaan makanan terbesar di Indonesia tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Wakil Direktur Utama Indofood Fransiscus Welirang menyebutkan tak mengetahui detil pembelian tersebut.

Namun menurut dia, pembelian tersebut terkait proses reverse take over (RTO) anak usahanya yakni PT Salim Ivomas Pratama di Singapura.
Unit usaha di Singapura tersebut memiliki lahan sebesar 127.000 hektare, dengan 60 hektare di antaranya telah ditanami. Manajemen berencana meningkatkan luas lahan tanamannya hingga 250.000 hektar pada 2015.
Jikapun perusahaan itu membeli saham anak usahanya di Singapura bersamaan dengan proses RTO, lanjut Fransiscus, pihaknya akan tetap menjadi pemegang saham pengendali.
`Kalau terkait rencana RTO anak usaha kami di Singapura, itu benar. Tapi saya tidak tahu detailnya. Yang jelas nanti di Indofood Agri Resources, kami akan menjadi pemegang saham mayoritas,` tuturnya kepada Bisnis, kemarin.
Sebagaimana diketahui, PT Indofood Sukses Makmur Tbk berencana mencatatkan saham anak usahanya di SGX melalui transaksi reverse takeover atas ISG Asia Limited yang telah menjadi perusahaan terbuka.
Indofood telah meneken perjanjian jual beli bersyarat dengan CityAxis [semula bernama ISG Asia Ltd] senilai US$249,5 juta. Nantinya, CityAxis akan menerbitkan 9,982 miliar unit saham untuk membeli Ivomas.
Selanjutnya, menurut rencana semula, Indofood melalui anak perusahaannya di Singapura Singco akan menerima 98,7% saham CityAxis, untuk kemudian CityAxis berubah menjadi Indofood Agri Resources (IndoAgri).
`Kami baru akan memintakan persetujuan RTO dari pemegang saham pada RUPSLB [rapat umum pemegang saham luar biasa] pada 22 Desember ini,` ujarnya.
Setelah rencana itu terealisasi, Indofood akan melakukan rights issue di Bursa Efek Singapura (SGX) pada triwulan pertama 2007 melalui melalui anak usahanya itu.

Dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk pengembangan perkebunan sawit grup minyak kelapa sawit dan nabati (edible oils & fats/ EOF) Indofood.

Beberapa waktu lalu, PT Indofood, melalui anak usahanya PT Salim Invomas Pratama merampungkan transaksi pembelian dua perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat (Kalbar) pada awal Juni 2005.

Pembelian itu diresmikan dengan ditandatanganinya completion agreement antara Salim Invomas dengan Silveron Investment Ltd, perusahaan pemilik kedua perkebunan yang sahamnya dimiliki oleh Reserve Cash Limited.

Beli saham

Menurut Direktur PT Indofood Djoko Wibowo, pembelian dua perkebunan kelapa sawit ini dilakukan melalui pembelian 100% saham Silveron Investment Ltd milik Reserve Cash Limited.

Silveron memiliki 99,99% saham PT Kebun Ganda Prima (KGP) dan 99,98% saham PT Citranusa Intisawit (CNIS). `Dengan transaksi itu terhitung sejak 1 Juni 2005 perseroan melalui Salim Ivomas telah memiliki penyertaan saham 100% dari seluruh saham yang dikeluarkan Silveron dan secara tidak langsung memiliki 99,99% saham KGP dan 99,98% saham CNIS,` kata Djoko dalam penjelasannya ke Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada 8 Juni 2005.

Untuk diketahui, pada 29 Desember 2004 perseroan melalui Salim Ivomas telah melakukan penandatanganan transaksi jual beli bersyarat dengan Reserve Cash Limited untuk melakukan penyertaan saham secara tidak langsung pada dua perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat.


Sumber: Bisnis Indonesia