PTPN III jajaki obligasi Rp1 triliun
Direktur Utama PTPN III Amri Siregar menuturkan dana dari penerbitan obligasi akan dipakai untuk ekspansi lahan dan mengembangkan bisnis hilir, seperti pengolahan kelapa sawit.`Melalui IPO, kami akan melepas 30% saham kepada publik. Jika tidak bisa terealisasi, kami akan melepas obligasi. Nilainya setara dengan target IPO, yaitu sekitar Rp1 triliun,` ujarnya kemarin.Menurut Amri, dana dari pasar sangat dibutuhkan perseroan untuk menggenjot kinerja perseroan. Selain dari IPO maupun obligasi, BUMN perkebunan ini juga akan menjajaki kredit perbankan.`Yang jelas nilainya di atas Rp1 triliun. Jika tidak cukup, kami mencari dana dari perbankan.`PTPN III merupakan salah satu BUMN yang masuk daftar IPO, di samping PTPN IV dan PTPN VII. Selain itu, ada PT Krakatau Steel yang masuk daftar privatisasi.Kementerian BUMN sebenarnya sudah mengajukan BUMN ini kepada DPR sejak tahun lalu untuk diizinkan melepas saham ke pasar. Namun hingga saat ini izin tersebut belum keluar, sedangkan harga komoditas telah mengalami penurunan dari tahun lalu sehingga perolehan IPO menjadi tidak maksimal.Perseroan menargetkan perolehan laba sebelum pajak pada tahun ini bisa mencapai Rp800 miliar. Jumlah itu menurun jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang mencapai Rp1,2 triliun.`Hingga akhir kuartal III ini harga rata-rata CPO mencapai Rp5.700 per kilogram. Tahun lalu, harganya pernah mencapai Rp9.000 per kilogram,`
Kemarin, PTPN III meneken kerja sama operasi (KSO) dengan PTPN I untuk mengelola komoditas karet dan kelapa sawit di kebun Karang Inong dan kebun Julok Rayeuk Selatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam seluas 9.103 hektare.Amri Siregar menuturkan nilai investasi untuk penanaman kembali dan konversi tanaman mencapai Rp372 miliar. Kedua kebun tersebut merupakan area yang dimiliki PTPN I.`Dana akan dibiayai oleh PTPN III dan perbankan. KSO akan berlangsung selama 25 tahun, dan setelah 5 tahun sejak KSO diteken, akan didirikan anak usaha.`Bagi PTPN I, KSO yang diteken ini akan membantu terealisasinya program penanaman kembali dan konversi tanaman, sehingga kebun akan lebih produktif. Untuk PTPN III, kerja sama ini akan membantu mengembangkan area di sekitar kebun KSO.Sumber : Bisnis Indonesia