KPBN News

Indofood Ambil Alih ISG Asia Grup Salim Makin Merajai Bisnis Sawit



Perusahaan itu kini tercatat di Singapore Exchange Securities Trading Limited (SGX-ST) Dealing and Automoted Quotation System (SGX-SESDAG). Setelah transaksi bernilai 392,7 juta dollar Singapura itu, ISG akan berganti nama menjadi Indofood Agri Resources Ltd.

`Dengan masuknya salah satu anak perusahaan perseroan di bursa internasional akan memperluas basis investor Grup Indofood dan mendapatkan dana dari luar negeri guna mengembangkan usaha perseroan. Kami percaya hal ini akan meningkatkan nilai pemilik saham perseroan (Indofood),` ujar Thomas Tjhie, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, dalam siaran persnya, Rabu (23/8) di Jakarta.

Perjanjian bersyarat untuk transaksi yang disebut reverse take over itu ditandatangani kemarin. Dengan nilai transaksi sebesar 392 juta dollar Singapura, Indofood melalui anak perusahaannya di Singapura (Singco 1) akan menerima 9,982 miliar saham ISG.

Setelah penyelesaian rencana akuisisi, Singco 1 akan menjadi pemegang saham mayoritas ISG, menguasai lebih dari 98 persen modal saham ISG yang telah ditingkatkan sehingga terjadi perubahan pengendali ISG.

Sehubungan dengan rencana transaksi itu, perseroan (Indofood) akan mendirikan anak perusahaan di Singapura untuk mengonsolidasikan kegiatan usaha terintegrasi di bidang sawit tersebut.

Tambah luas

Pada akhir Juni 2006, Indofood yang kini dikendalikan Anthoni Salim memiliki lahan perkebunan kelapa sawit sekitar 138.000 hektar. Dari luas itu, 63.000 hektar di antaranya telah ditanami kelapa sawit dan sekitar 5.000 hektar ditanam karet. Pada 16 Agustus 2006, Indofood melalui anak perusahaannya (SIMP) telah menandatangani perjanjian bersyarat untuk mengakuisisi 60 persen saham di beberapa perusahaan perkebunan.

Setelah penyelesaian perjanjian, luas lahan perkebunan SIMP akan bertambah sekitar 85.500 hektar.

Sehubungan dengan rencana akuisisi ISG itu, jelas Thomas Tjhie, ISG mengusulkan untuk melakukan penggabungan setiap 10 saham ISG yang beredar menjadi satu saham konsolidasi dan mengajukan peningkatan pencatatan SGX-SESDAQ ke papan utama SGX-ST, seiring dengan peningkatan kapitalisasi pasar dan aktivitas usahanya.

Ia mengatakan, penyelesaian transaksi pengambilalihan itu akan didasarkan pada penelitian mendalam oleh kedua belah pihak dan persetujuan para pemegang saham, yakni Indofood, ISG, dan First Pasific Company Limited selaku induk perusahaan Indofood, serta persetujuan seluruh institusi yang terkait di Indonesia, Singapura, dan Hongkong.
Sumber: Kompas