KPBN News

Harga Karet Mulai Naik, sementara di Tingkat Petani Jambi Rp 10.300



“Harga karet saat ini sudah mulai membaik,” ujar Asril Sutan Amir, Penasehat Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo),kemarin.
Kenaikan harga karet dipicu oleh peningkatan permintaan karet. Asril menjelaskan, kondisi ekonomi di beberapa negara konsumen karet seperti Amerika Serikat mulai pulih. Kondisi ini membuat harga karet berpotensi naik menjadi US$ 3 per kg di akhir 2013.
“Suplai dan kebutuhan menjadi faktor fluktuasi harga karet,” katanya.
Meskipun harga karet merangkak naik, Asril bilang suplai harus tetap dijaga. Ia berharap, negara-negara yang tergabung di dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) tidak lantas melepas stok dan mengguyur pasar karet dunia. Hal ini untuk mencegah, harga karet kembali jatuh.
Kenaikan harga karet di tingkat internasional tidak diikuti dengan kenaikan harga karet rakyat. Berdasarkan perhitungan Asril, dengan asumsi harga karet internasional sekitar US$ 2,6 per kg, harga karet rakyat hanya dipatok Rp 8.000 per kg.
Lukman Zakaria, Ketua Umum Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) mengatakan, harga jual karet rakyat jauh lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun ini, harga karet rakyat antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kg. Padahal tahun lalu, harga karet rakyat lebih dari Rp 10.000 per kg.
“Bahkan, pada akhir tahun lalu harga karet sempat melonjak hingga Rp 15.000 per kg,” kata Lukman.
Untuk menyangga karet rakyat, Lukman mengharapkan campur tangan pemerintah. Seperti misalnya melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memberikan jaminan harga jual karet rakyat yang ideal yakni Rp 15.000 per kg.
Berdasarkan proyeksi Gapkindo, produksi karet alam pada tahun ini akan menurun sebanyak 200.000 ton. Jika tahun lalu, produksi karet alam mencapai 3 juta ton, tahun ini, produksi karet alam hanya 2,8 juta ton. Penyebabnya adalah anomali cuaca, yaitu curah hujan yang berkepanjangan.
Oleh : Asril Sutan Amirhttp://industri.kontan.co.id/news/harga-karet-mulai-terangkat-naik
+++++++++
Harga Karet di Tingkat Petani Jambi Rp 10.300
21 August 2013
JAMBI - Harga karet untuk tingkat petani di Jambi saat ini mencapai Rp 10.300. Harga tersebut berdasarkan kualitas kadar karet yang rata-rata mencapai 60 persen.
Filda Deviarni, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jambi, mengatakan berdasarkan harga indikasi dari Gapkindo, harga karet hari ini, Selasa (20/8), mencapai Rp 20.300. Harga hari ini, kata Filda, sedikit naik dibandingkan dua hari yang lalu. “Kalau dua hari lalu harga indikasinya Rp 20.000,” ujarnya kepada Metrojambi.com.
Lebih lanjut Filda mengatakan, untuk menaikan lagi harga karet di tingkat petani, pihaknya menganjurkan petani menggunakan deorab (pembeku, red) agar kualitas karet di tingkat petani lebih baik. Disperindag juga sejauh ini sering menggelar pasar lelang agro, untuk mengakomodir petani agro yang kesulitan memasarkan hasil komoditi perkebunannya.
“Jadi, kita pertemukan petani dan pembeli, agar petani di jambi tidak kesulitan memasarkan komoditinya. Kalau tidak ada halangan, lelang agro ketiga bakal kita gelar 11 September mendatang,” tandasnya.
Sumber : metrojambi.comOleh : Filda Deviarni, Disperindag Jambihttp://www.bumn.go.id/ptpn6/publikasi/berita/harga-karet-di-tingkat-petani-jambi-rp-10-300/