KPBN News

Areal 15 hektare tengah dipersiapkan Sinar Mas investasi US$35 juta di biodiesel



Fasilitas pengolahan biodiesel tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2008 dengan kapasitas produksi 400.000 ton per tahun yang akan dipasarkan di dalam maupun luar negeri.
Presiden Komisaris PT Nabati Energi Mas Danny Jozal mengatakan perusahaan akan memulai konstruksi pembangunan pabrik di Dumai pada awal tahun depan sehingga ditargetkan selesai akhir tahun.
`Awal tahun depan untuk konstruksi di Dumai, Riau sehingga kuartal pertama 2008 bisa mulai produksi 400.000 ton per tahun,` katanya usai menghadiri peresmian proyek Deltamas Jatropha Nursery and Research Center di Cikarang kemarin.

Pabrik tersebut akan dibangun di areal sekitar 15 hektare. Sedangkan suplai bahan baku kelapa sawit diperoleh dari pasokan perkebunan Sinar Mas maupun dari pemasok lain.

Sedangkan pemasaran produk, tambah Danny, perseroan akan mempertimbangkan kebutuhan pasar. `Kami akan melihat seberapa besar pasar dalam negeri bisa menyerap produksi kami. Jadi selain itu, kami juga harus mencari pasar ekspor.`

Pabrik tersebut merupakan proyek biodiesel komersial pertama Grup Sinar Mas di bisnis bahan bakar alternatif yang akan dikembangkan secara bertahap dengan target produksi hingga satu juta kiloliter per tahun.

Selain di Dumai, Danny mengatakan perseroan juga tengah melirik lokasi baru untuk menambah kapasitas terpasang pabrik biodiesel.

`Kalau yang 400.000 ton ini berjalan bagus, kami akan pertimbangkan untuk membuka pabrik baru di Kalimantan. Belum pasti tepatnya di mana, tergantung lokasi kebun yang kami bisa memasok ada di mana.`

Grup usaha ini-yang memiliki delapan anak usaha di perkebunan kelapa sawit-sebelumnya dikabarkan juga memperluas areal kebun sawitnya di provinsi Kalimantan.

Minyak jarak

Selain mengomersialkan bahan bakar nabati asal CPO, Grup Sinar Mas melalui Eka Tjipta Foundation juga mulai mengembangkan jarak pagar dengan membangun pusat studi dan kebun penelitian di Kota Deltamas, Cikarang.

Peroyek pembangunan Deltamas Jatropha Nursery and Research Center tersebut menelan dana Rp11 miliar untuk penanaman secara bertahap dalam tiga tahun ke depan di areal seluas 500 hektare.

Ketua Umum Eka Tjipta Foundation G. Sulistiyanto mengatakan pusat studi ini diharapkan dapat menghasilkan bibit unggul minyak jarak untuk memenuhi produksi bahan bakar nabati yang ditargetkan mengganti 10% konsumsi BBM hidrokarbon pada 2010.

`Ini akan menjadi semacam pilot project. Kalau bagus, pasti juga kami komersialkan. Tetapi untuk sementara ini belum karena ini untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat di sekitar sini [Cikarang],` ujarnya.

Pembangunan tahap pertama akan dilakukan penanaman di lahan seluas 50 hektare yang diharapkan selesai akhir 2007.

Tahun berikutnya dilanjutkan di luas areal yang sama, sehingga pada 2009 ditargetkan bisa memenuhi bibit untuk membuka perkebunan di areal 400 ha.
Sumber: Bisnis Indonesia