PTPN V, VII, dan XIII didorong IPO
Perusahaan BUMN perkebunan yang berniat untuk IPO sebenarnya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, IV, dan VII. Namun, Deputi Bidang Usaha Primer BUMN Megananda Daryono mengatakan dari sisi pendanaan yang berpotensi untuk IPO adalah PTPN V, VII dan XIII.
Hal itu dilakukan agar perusahaan-perusahaan tersebut dapat terus meningkatkan ekspansi bisnis. Namun, untuk melakukan aksi korporasi itu pihaknya harus menunggu pembentukan induk usaha (holding) BUMN kebun tuntas.
Selain itu, dia optimistis holding perkebunan dapat selesai pada tahun ini meskipun hingga saat ini draf PP holding BUMN perkebunan itu belum juga keluar dari Kementerian Keuangan. Adapun holding itu akan membawahi 14 PTPN dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia.
“Holding BUMN kebun masih tunggu Menkeu, tetapi kami yakin selesai tahun ini sehingga tahun depan sudah ada yang bisa IPO. Kami melihat yang butuh dana dan berpotensi untuk IPO itu dari PTPN V, VII, dan XIII. Sedangkan PTPN lainnya masih cukup untuk pendanaan,” ujarnya hari ini.
Mengenai pendanaan alternatif melalui penerbitan surat utang (obligasi), dia mengatakan belum ada PTPN yang berencana menerbitkan obligasi.
Dia menilai pendanaan dari pinjaman perbankan masih dapat memenuhi kebutuhan perkembangan perusahaan itu. Megananda juga berharap perusahaan BUMN yang bergerak di bidang perkebunan itu dapat mengajak pihak swasta untuk membangun bisnis perseroan.
Oleh : Megananda Daryono
Sumber : Bisnis