Harga TBS sawit 2007 diprediksi Rp1.500/kg
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Akmaluddin Hasibuan mengemukakan perkiraan itu sangat beralasan, apalagi saat ini sudah ada petani menjual tandan buah segar Rp1.000 per kg.
`Ini berkah bagi petani sawit. Selama ini harga sawit Rp800-Rp900 per kg,` ujarnya menjawab Bisnis di Medan, akhir pekan lalu.
Menurut dia, kalau harga CPO di pasar internasional semakin membaik, bukan tidak mungkin harga tandan buah segar ikut terdongkrak.
Akmaluddin memperkirakan harga CPO pada 2007 bakal mampu menembus angka US$700 karena permintaan dari AS, China, Uni Eropa, dan India bakal meningkat.
Pengaturan pelabelan makanan yang mengandung trans fatty acid (TFA) di AS, tutur dia, membuat pabrik makanan di AS dan Uni Eropa mengalihkan pemakaian minyak kacang kedelai dengan minyak goreng dari CPO.
`Negara-negara lain pun, seperti India yang banyak mengonsumsi minyak makan, akan mengurangi pemakaian minyak kacang kedelai menjadi pemakai minyak goreng dari CPO, sehingga harga CPO bagus.`
Kondisi pasar
Ketua Harian Gapki Derom Bangun mengimbau pengusaha pabrik kelapa sawit agar secepatnya menyesuaikan harga tandan buah segar dengan kondisi pasar.
`Jangan menunggu-nunggu harga naik. Petani juga harus disejahterakan lewat menaikkan harga beli buah sawit,` tuturnya.
Biasanya, kata dia, pemilik pabrik tidak segera menyesuaikan harga tandan buah segar jika dalam kondisi sedang naik. Tapi sebaliknya kalau harga turun, pabrik kelapa sawit segera memberlakukannya.
`Praktik-praktik seperti itu sudah harus diubah agar petani ikut menikmati tingginya harga CPO di pasar internasional.`
Kabag Pemasaran PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, Sumut, Hakim Bako mengatakan saat ini sudah ada pabrik kelapa sawit di Labuhan Batu Sumut membeli tandan buah segar seharga Rp1.100 per kg.
Dia memperkirakan harga tandan buah segar akan menembus Rp1.500 per kg jika harga CPO di pasar internasional menembus angka US$650 per ton. Saat ini harga CIF (cost, insurance & freight) CPO di Rotterdam, Belanda sudah menembus angka US$555 per ton.
Sumber: Bisnis Indonesia