Potensi produksi benih sawit per tahun 250 juta biji
Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Achmad Mangga Barani menuturkan potensi benih yang sangat besar itu didapatkan dari sembilan kebun benih di dalam negeri. `Dari potensi produksi sebesar 250 juta biji tersebut tidak selalu dipenuhi kapasitasnya,` ujarnya di kantor Kementerian Pertanian di Jakarta kemarin.
Menurut dia, meski produksi benih sangat besar tetapi produksi yang dilakukan selalu dilakukan berdasarkan kebutuhan. Setiap tahun, katanya, pemerintah akan melakukan rapat evaluasi mengenai kebutuhan benih sawit baik untuk dalam negeri maupun ekspor.
Dengan demikian, katanya, produksi yang dilakukan selalu terukur dan tidak mubazir. `Satu hal yang tidak boleh dilupakan bahwa kebijakan impor dan ekspor benih sawit selalu seimbang,` katanya.
Namun, ungkap Dirjen, angka realisasi 2009 belum dapat diumumkan karena masih menunggu rapat evaluasi yang dijadwalkan dilakukan pada pekan ini.
Dia mengungkapkan pada 2009 kebijakan ekspor dan impor benih sawit masing-masing 20 juta biji. Ekspor dilakukan ke negara di Afrika, Thailand, dan Filipina. Sementara untuk impor dilakukan dari Malaysia, Papua Nugini , dan Kosta Rika.
Dirjen menyatakan meskipun Indonesia sudah mampu untuk memproduksi benih sawit sendiri, tetapi impor tetap perlu dilakukan.
Menurut dia, kebijakan impor boleh dilakukan asalkan benih yang dihasilkan tidak ada di dalam negeri. `Hal ini terkait dengan upaya untuk memperkaya plasma nutfah di dalam negeri,` katanya.
Terkait dengan peningkatan produktivitas sawit, Dirjen menginformasikan pemerintah membangun kebun koleksi nasional sumber daya genetik kelapa sawit di Sumatra Barat untuk mencari bibit sawit yang memiliki produktivitas tinggi.
Kebun koleksi ini berlokasi di kabupaten Sijunjung Sumbar dengan luas lahan mencapai 1,501 hektare. `Di kebun koleksi nasional ini akan dikoleksi wild gemplasm, elite or advance material, dan sejumlah varietas yang sudah dilepas oleh Menteri Pertanian,` tuturnya.
Sebelumnya, Indonesia telah memiliki kebun koleksi benih a.l. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), PT. Socfindo, PT London Sumatra Indonesia, PT Dami Mas Sejahtera (SMART Tbk.), PT Tunggal Yunus Estate (Asian Agri Group), PT Bina Sawit Makmur (PT Sampoerna Agro Tbk), dan PT Tania Selatan Group, serta beberapa calon produsen benih kelapa sawit yang dikelola produsen benih dan PT Mekarsari.
Oleh Diena Lestari
Sumber : Bisnis Indonesia