Rejang Lebong Butuh Pabrik Gula Aren
Wakil Bupati Rejang Lebong Iqbal Bestari yang dihubungi di Curup, ibu kota Kabupaten Rejang Lebong, Jumat (27/4), mengungkapkan, pada saat ini dalam seminggu berton-ton gula aren produksi Rejang Lebong dipasarkan ke Kota Bengkulu dan sejumlah kota di luar Bengkulu, misalnya ke Palembang dan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
`Pemkab Rejang Lebong belum memiliki data konkret berapa ton gula aren dari daerah ini yang dipasarkan ke luar daerah saban hari. Namun bisa dipastikan jumlahnya lebih dari satu ton sehari karena produksi gula aren Rejang Lebong sejak dulu memang sudah melimpah. Bahkan selain sayur-sayuran segar, karena produksinya banyak, maka gula aren tersebut kini sudah menjadi salah satu primadona yang dihasilkan daerah ini,` kata Iqbal.
Dia menyebutkan, lebih dari 500 keluarga Rejang Lebong sekarang terlibat dalam pengolahan gula aren. Sentra produksi gula aren ini tersebar di beberapa kawasan, antara lain di Kecamatan Selupu Rejang dan Padang Ulak Tanding.
Karena iklim dan topografi yang mendukung, kawasan Rejang Lebong ternyata menjadi daerah subur tempat tumbuhnya pohon aren. Pohon penghasil nira sebagai bahan baku gula aren ini sampai sekarang hanya tumbuh alami dan belum dibudidaya secara terprogram.
Menurut Iqbal, secara tradisional yang dihasilkan perajin gula di Rejang Lebong selama ini baru berupa gula aren dengan kemasan sangat sederhana. Padahal dengan ketersediaan bahan baku gula aren yang melimpah, seyogianya daerah ini dapat menghasilkan gula aren jenis lain, misalnya gula kristal yang bahan baku utamanya juga dari nira atau aren.
Sumber: Kompas